Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Membangun Budaya Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pentingnya Membangun Budaya Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan


Pentingnya Membangun Budaya Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan - Salah satu isu penting dan kritis dalam dunia pendidikan kita adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. 

Seperti pendidikan dan pelatihan guru, pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui lesson study dan sertifikasi guru melalui tunjangan sertifikasi dan sebagainya. Hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya, dimana sebenarnya masalahnya? Tentu pilihannya tidak terlalu salah dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Contoh Budaya Positif di Sekolah

  • Warga sekolah memiliki keyakinan bahwa hanya mereka yang belajar dengan giat dan sungguh-sungguh yang akan memperoleh prestasi yang tinggi

  • Memegang teguh pencapaian dan proses pencapaiannya seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

  • Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, norma sosial, etika dan moral

  • Membangun jembatan antara visi, misi dan aksi

  • Kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan memiliki kinerja dan etos kerja yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya di sekolah

  • Kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan memiliki semangat korporat dan kerja tim yang tinggi

  • Komitmen seluruh warga sekolah (kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan) untuk selalu belajar (lifelong learning)

  • Menghargai prestasi siswa

  • Lingkungan sekolah yang bersih, rapi, sejuk, dan aman

Contoh Budaya Negatif di Sekolah 

  • Siswa memiliki kepercayaan diri untuk belajar asal-asalan, mereka pasti akan naik kelas dan lulus.

  • Siswa ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan segala cara untuk mencapainya, sekalipun melanggar norma dan nilai (misalnya menyontek, kerjasama dalam ujian, plagiat dalam membuat tugas, dll).

  • Siswa tidak antusias menerima tugas karena hanya akan membuat mereka harus belajar lebih banyak.

  • Siswa tidak khawatir dengan rapor yang jelek dan hanya sedikit siswa yang selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya karena mereka percaya bahwa dengan belajar seperti sekarang, mereka akan naik kelas dan lulus untuk mendapatkan ijazah. 

  • Hasil karya siswa dan prestasi sekolah tidak ditampilkan dengan baik, yaitu sebagai suatu kebanggaan yang dapat memberikan motivasi bagi orang lain. Oleh karena itu, sebagai imbalannya siswa tidak menghormati guru.

  • Kebijakan kepala sekolah adalah pilih kasih.

  • Hindari kolaborasi dan selalu ada konflik.

  • Mereka yang inovatif dikritik dan tidak disukai.

  • Diktator, Komentator, Agitator, Penonton.

  • Di kalangan warga sekolah tidak ada rasa saling percaya dan selalu mencari-cari kesalahan orang lain.

  • Banyak siswa dan guru terlambat ke sekolah.

  • Lingkungan sekolah yang kotor, membuang sampah pada tempatnya.

Perlu ada keseriusan dan komitmen kuat yang dilakukan secara konsisten dengan program aksi nyata dengan strategi pengkondisian, pembiasaan, dan keteladanan, baik melalui pendekatan struktural maupun kultural. Arah Pengembangan Budaya Sekolah:

  • Standar moral yang tinggi

  • Tanggung jawab (kerja keras dan disiplin)

  • Jujur

  • Kebersamaan dan persaudaraan

  • Kesopanan

  • Bersih dan rapi

  • Cinta tanah air

  • Kepemimpinan dan Kewirausahaan

  • Berpikir positif

  • Optimis, percaya diri akan berhasil

  • Saya Bisa Melakukannya ketik

  • Rasa kualitas (memiliki budaya dan peka terhadap kualitas)

  • Rasa Peningkatan

  • Selalu mau mencoba, pantang menyerah

  • Bertahan pada tujuan

  • Pendidikan karakter

Produk Budaya Sekolah Positif

  • Peningkatan kinerja individu dan kelompok yang berdampak pada keberhasilan siswa dan guru

  • Peningkatan kinerja sekolah

  • Peningkatan kualitas berkelanjutan

  • Ada hubungan sinergis antar warga sekolah

  • Tugas dilakukan dengan senang hati

  • Iklim akademik yang sedang berkembang

  • Kompetisi

  • kolaborasi

  • Interaksi yang menyenangkan

Peran Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kepala sekolah harus mengembangkan kepemimpinan berdasarkan dialog, saling perhatian dan pengertian satu sama lain. Pandangan ini sangat penting bagi upaya perubahan budaya sekolah. Budaya sekolah erat kaitannya dengan visi yang dimiliki kepala sekolah tentang masa depan sekolahnya. Kepala sekolah yang memiliki visi untuk menghadapi tantangan sekolah ke depan akan lebih berhasil dalam membangun budaya sekolah.  Budaya sekolah akan baik jika:

  1. kepala sekolah dapat bertindak sebagai model

  2. mampu membangun kerja sama tim

  3. belajar dari guru, staf, dan siswa,

  4. wajib memahami kebiasaan yang baik untuk diterapkan

Kepala sekolah dan guru harus mampu memahami lingkungan sekolah tertentu. Sebab, akan memberikan cara pandang dan kerangka dasar untuk melihat, memahami dan memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi di sekolah. 

Dengan mampu memahami permasalahan yang kompleks sebagai satu kesatuan secara mendalam, kepala sekolah dan guru akan memiliki nilai-nilai dan sikap yang sangat diperlukan dalam menjaga dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya proses pendidikan yang berkualitas.

Tips Untuk Memotivasi Belajar Siswa

Motivasi dari Orang Tua

Orang tua harus memberikan motivasi yang baik kepada anak, agar dapat giat belajar dan memberikan nasehat tentang kesuksesan, agar anak termotivasi. Orang tua yang berperan aktif dalam mengawasi perilaku anak dan menjaga pergaulan anak saat berada di lingkungan rumah, jangan sampai anak bergaul dengan teman yang lebih tua.

Siswa yang menghormati orang tua, akan berakhlak baik dan sopan kepada yang lebih tua, maka perlu menerapkan ajaran orang tuanya. Jangan sampai siswa selalu berpikir sendiri dalam mengerjakan materi sekolah, selalu menanyakan kesulitan yang dialami siswa dan motivasi dari orang tua untuk mengerjakan dengan baik.

Beri tahu siswa apa yang mereka butuhkan saat melakukan kegiatan sekolah dan buat anak memiliki keinginan untuk berhasil. Ajarkan tentang metode belajar yang baik dan yakinkan siswa bahwa doa orang tua sangat penting. Beri anak kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan jangan biarkan mereka banyak melamun, karena dapat meningkatkan stres.

Semangat Guru dalam Mengajar

Guru merupakan profesi yang dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan profesi guru sangat digemari banyak orang. Profesi guru sudah ada sejak zaman dahulu dan pada zaman dahulu guru sangat dihormati, namun sekarang guru banyak ditentang oleh siswanya. Di masa lalu, hukuman guru sangat ketat, karena tidak ada aturan yang menjelaskan tata cara hukuman guru bagi siswa.


Jumlah guru di seluruh Indonesia sangat banyak, mulai dari guru berstatus PNS hingga honorer dan guru biasanya selalu memberikan semangat belajar yang baik, sehingga siswa termotivasi. Jumlah guru yang mengajar dengan tingkat kesungguhan yang tinggi sangat banyak dan rela mengorbankan waktunya untuk mencerdaskan anak bangsa.

Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan semangat belajar siswa dan guru yang menyenangkan biasanya menyukai cara siswa mengajar. Guru harus netral karena semua siswa dan guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendidik siswa. Beban guru memang sangat berat, namun banyak orang yang meremehkan pentingnya guru.

Guru yang selalu mengajar dengan semangat tinggi tentunya berusaha menularkan semangat kepada siswanya dan motivasi belajar siswa dapat dirangsang oleh kerja guru yang antusias. Upaya guru untuk selalu tampil ceria di depan siswa akan dijadikan contoh yang baik dan proses belajar anak akan lebih berkembang.

Demikian ulasan artikel yang kami buat tentang Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Membangun Budaya Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan"

Iklan Bawah Artikel