Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mendidik Anak Supaya Pintar

Cara Mendidik Anak Supaya Pintar

Cara Mendidik Anak Supaya Pintar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya. Apa kabar kalian semuanya ? Nah di kesempatan kali ini saya akan memberikan dan memberitahukan kepada kalian semua tentang bagaimana sih cara mendidik anak kita itu supaya menjadi pintar. Siapa yang tidak mencita – citakan anaknya itu menjadi manusia yang pintar, cerdas, sholeh atau sholehah, berguna bagi orang banyak, orang yang berada di sekitarnya, bangsa, dan negara ? Pasti semua orang tua menginginkan anak nya menjadi sifat – sifat anak yang sebutkan tadi. Pasti tidak ada orang tua yang menginginkan anak nya menjadi orang yang tidak berguna, bodoh, tidak sholeh atau sholehah dan tidak bermanfaat bagi orang banyak, orang yang berada di sekitarnya, bangsa, dan negara ? Sangat mustahil bila orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang tidak bermanfaat.
Memiliki anak yang cerdas adalah pasti impian yang dimiliki oleh setiap orang tua di seluruh dunia ini. Tapi tahukah kalian cara mendidik anak agar cerdas sejak dini? Apakah kalian ( orang tua ) mengalami kewalahan dalam menghadapi anak yang suka rewel?
Setiap orang tua tentu nya pasti ingin mendidik anaknya itu agar tumbuh menjadi sosok yang pintar. Berbagai cara yang dilakukan oleh orang tua agar anak itu menjadi sosok yang pintar di sekolah nya dan berprestasi juga. Harapannya itu, dengan memiliki kepintaran yang menonjol, si anak dapat menjadi orang yang sukses saat ia dewasa nanti di masa depan.
Waspada ya, para orang tua. Memanfaatkan masa balita anak untuk mengoptimalkan kecerdasan itu penting loh. Ingat nihh cara mendidik anak agar cerdas itu tidak ada yang bisa instan. Terkadang nih orang tua yang super sibuk menyiapkan segala fasilitas nya untuk menunjang belajar anaknya, seperti tablet, laptop, buku bacaan dan lain sebagainya yang dapat menunjang belajar sang anak.
Tapi sayangnya nih orang tua itu kerap lupa kalau tidak hanya fasilitas saja yang bisa membuat anak menjadi cerdas dan pintar di sekolah, dan lingkungan yang berada di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian nih, anak yang berada dibawah usia 3 tahun mampu menyerap lebih dari 1000 kata. 
Jadi maksimalkan waktu ini ya. Masa ini tidak akan terulang lagi lho. Dan masa ini adalah masa yang menentukan kecerdasan otak anak sampai ia dewasa nanti di masa depan.
Ada banyak nih para orang tua yang ingin mencoba metode mendidik anak agar menjadi pintar yang dapat kalian ( para orang tua ) praktikkan saat ini. Kalian dapat mencari tahu cara yang dilakukan untuk mendidik anak yang baik dan benar menurut pakar pendidikan di sini. Selain itu, kalian juga perlu mengetahui bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki para orang tua saat mendidik anak untuk menjadi pintar.
Meski demikian, upaya mendidik si Kecil menjadi pintar tak selalu mudah. Ada sejumlah faktor yang dapat menghambat perkembangan kepintaran si Kecil di sekolah.
Oleh karena itu saya akan memberikan informasi bagaimana sih cara untuk mendidik anak kita itu menjadi sosok orang yang pintar, cerdas, sholeh atau sholehah, berguna bagi orang banyak, orang yang berada di sekitarnya, bangsa dan negara. Semua cara itu dilakukan sejak saat sang anak masih kecil, apabila sang anak sudah besar, dan baru diajarkan, itu akan sulit untuk membentuk karakter sang anak yang baru, usahakan untuk membentuk karakter anak yang pintar dan cerdas, sholeh dan sholehah saat anak masih dibawah umur 10 tahun.
Berikut ini adalah tips – tips nya yang bisa digunakan oleh kalian, para orang tua yang ingin mendidik anak nya menjadi orang yang pintar, bermanfaat, sholeh atau sholehah dan berguna bagi orang banyak, orang yang berada di sekitarnya, bangsa, dan negara.
  1. Biasakan si anak membaca buku
Kemampuan membaca yang baik merupakan salah satu modal yang digunakan untuk meningkatkan kepintaran si anak. Anak yang memiliki kemampuan literasi atau membaca yang baik dapat lebih berprestasi di sekolah dan mampu bersaing secara global. Salah satu cara yang dapat yang dapat kalian lakukan untuk membangun kegemaran membaca pada si anak adalah dengan rajin membacakan cerita dari buku atau menemaninya membaca buku.
  1. Ajarkan disiplin diri
Dalam buku berjudul The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business oleh Charles Duhigg, disebutkan anak dengan disiplin diri yang baik lebih berpeluang sukses di masa depan ketimbang anak dengan IQ tinggi. Salah satu sebabnya adalah, anak yang memiliki disiplin diri akan lebih mampu mengendalikan emosinya secara sehat, dapat bersikap bertanggung jawab, memiliki kesabaran, dan tahu kapan harus membuat pilihan atau keputusan yang benar. 
  1. Ajarkan pola pikir optimistis
Menurut pakar sosiologi yang juga penulis buku Raising Happiness, Christine Carter PhD, optimisme erat kaitannya dengan kebahagiaan. Anak yang mampu melihat sisi positif dari setiap peristiwa lebih terlindungi dari depresi saat mereka melalui masa pubertas. Selain itu, anak yang optimistis cenderung lebih sukses dalam berprestasi di sekolah, pekerjaan, dan olahraga.
  1. Ciptakan lingkungan yang kondusif
Proses belajar anak sangat bergantung pada stimulasi yang ia terima. Semakin banyak stimulasi yang diterima si anak, perkembangan kepintarannya akan berlangsung optimal. Dalam memberikan stimulasi yang cukup, kalian ( para orang tua ) juga perlu menciptakan suasana kondusif, seperti menyenangkan dan tidak memaksa. Hubungan yang positif antara kalian dengan dengan si anak juga akan membuatnya merasa aman dan disayangi. Si anak pun lebih percaya diri untuk belajar dan mengembangkan kepintarannya.
  1. Mengatur jam tidur anak
Tidur yang cukup akan membantu anak memulihkan kondisi badan. Istirahat yang paling bagus adalah tidur. Anak yang tidur dengan cukup akan menghasilkan rileks, sehingga otaknya dapat berfungsi dengan maksimal. Tetapkan waktu tidur yang sesuai porsi, jangan terlalu banyak juga jangan terlalu sedikit. Karena konsisten dalam jam tidur akan membantu anak untuk tetap fokus dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan jam tidur yang kurang maka akan cenderung melakukan hal-hal yang tidak baik selama ia ada di luar rumah. Tidur mempengaruhi aspek kognitif anak, termasuk memori anak, perhatian d kengan lingkungan dan mengambil keputusan dalam memecahkan masalah.
  1. Sering ajak berdoa bersama
Berdoa akan mengajarkan anak bahwa semua yang ia miliki adalah pemberian dari Tuhan. Tugas kalian ajak anak beribadah rutin, ya. Demi kebaikan ia dan juga , orang tua pasti senang melihat anak rajin ibadah. Yang memberi kecerdasan pada anak adalah Tuhan, jadi mohonlah kepada-Nya. Contoh nya membiasakan anak untuk baca doa sebelum dan sesudah belajar. Berdoa juga tidak hanya melatih kognisi anak dalam melafalkan doa-doa yang harus dibacakan, tapi juga untuk membantu perkembangan psikologi rohani anak. 
  1. Berikan asupan minyak ikan
Masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi yang cukup, untuk meningkatkan kecerdasan otak anak, ia perlu diberi asupan omega 3.  Omega 3 berasal dari berbagai macam makanan salah satunya minyak ikan salmon. Manfaat ikan salmon untuk kesehatan dan kecerdasan anak luar biasa karena pernah ada penelitian yang diterbitkan pada jurnal, yang menunjukkan bahwa minyak ikan salmon dapat membantu perkembangan kognitif anak.
  1. Temani sang anak saat menonton TV
Para orang tua tahu sendiri kan tayangan di televisi pada zaman sekarang ini seperti apa? Acaranya banyak yang tidak mendidik dan cenderung mendorong ke hal-hal yang negatif, seperti sinetron. Jadi awasi terus anak selama menonton televisi, dampingi ia. Jika perlu buat jadwal khusus kapan anak menonton TV. Tidak hanya tv, di era sekarang ini juga, TV sudah banyak tergerus oleh hadirnya YouTube. Anak-anak yang sudah tahu internet, orang tua justru harus lebih hati-hati, ya.
  1. Jawab pertanyaan sang anak dengan serasional mungkin
Mengeluarkan pernyataan-pernyataan aneh merupakan hal yang biasa bagi bayi. Apapun yang ia lihat pasti ia tanyakan. Inilah saatnya memberi tahu mereka tentang kejadian yang baru saja dilihat. Sebagai contoh anak bertanya kenapa gula manis dan itu berbeda sama garam yang asin? Jangan dijawab begini, "sudah dari sononya gula itu manis" Jangan seperti itu ya, jawabnya ya papa dan mama.
Pastikan beri jawaban yang rasional seperti "gula itu manis,  karena terbuat dari dari tebu di dalam tebu ada sebuah zat pemanis, itulah yang membuat gula menjadi manis". Begitu ya jawabnya, walaupun udah capek karena masih akan muncul pertanyaan lanjutan, tapi saat itulah si anak akan menerima banyak ilmu dari papa dan mama nya.
  1. Tanamkan kedisplinan dan tanggung jawab
Disiplin menjadi kunci perkembangan anak di masa dewasa kelak. Mulailah dari hal yang sederhana seperti selalu membuang sampah pada tempatnya, berangkat sekolah dan belajar tepat waktu, dan masih banyak lagi. Lakukan dan terapkan kedisiplinan ini dalam berbagai tempat dan kesempatan. Ajarkan juga anak tentang tanggung jawab. Bisa dimulai dengan mengajari anak untuk membereskan mainannya setelah selesai bermain, mengerjakan peer tanpa disuruh, atau membereskan tempat tidurnya.
  1. Tidak terlalu memanjakan sang anak
Memanjakan anak adalah hal yang lumrah. Tapi jangan keterlaluan. Jangan memenuhi semua keinginannya. Misalnya dengan membelikan semua mainan yang diminta. Hal ini akan membuat anak 'lemah' dan merasa orangtua selalu bisa mewujudkan keinginannya. Akibatnya anak kurang bisa berjuang dan tak bisa mengerti kesulitan orang lain. Berikan pengertian pada anak, bahwa tidak semua keinginannya itu adalah sesuatu yang dibutuhkan. Biarkan anak belajar memahami mana kebutuhan dan keinginan. Sehingga anak akan mudah memahami suatu kondisi dan tidak tumbuh menjadi pribadi yang cengeng.
  1. Jadilah contoh dan panutan
Seorang anak tumbuh dan berkembang dengan melihat lingkungan terdekatnya. Khususnya orang tua yang mengasuh mereka.
Apa yang dilakukan orang tuanya, akan ditiru oleh sang anak. Daripada anak mengidolakan tokoh kartun atau artis, kenapa bukan Anda yang menjadi sosok panutan mereka? Mulailah dengan menjaga sikap dan perkataan Anda di hadapan anak. Jadilah sosok pelindung dan pengayom yang selalu ada saat anak membutuhkan.

  1. Hindari kata “ jangan “
Terlalu banyak melarang anak dengan mengeluarkan kata “jangan” justru akan membatasi kreativitas dan daya eksplorasi anak. Padahal usia anak-anak cenderung tertarik dengan banyak hal yang ada di sekelilingnya. Daripada Anda mengucapkan kata “jangan”, cobalah ganti dengan kata yang lebih positif. Misalnya saja kalimat “jangan berlari”. Coba ganti dengan kata “pelan-pelan saja ya sayang”. Hal itu akan membuat Anak merasa lebih nyaman karena  geraknya tidak selalu dibatasi oleh orang tua nya.
Wah banyak sekali ya tips – tips yang saya berikan kepada Anda (para orang tua). Yup, mungkin memang banyak cara dan mungkin salah satunya cara mendidik anak yang sudah saya berikan diatas, yang bisa Anda dilakukan agar sang anak menjadi orang yang pintar, cerdas, berguna dan bermanfaat bagi orang banyak. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat dan tulisan ini.
Semangat ya para Papa dan Mama !!!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1 komentar untuk "Cara Mendidik Anak Supaya Pintar"

  1. Iya min terkadang orang tua itu kerap lupa kalau tidak hanya fasilitas saja yang bisa membuat anak menjadi cerdas dan pintar dan terkadang lupa akan perannya.

    BalasHapus

Iklan Bawah Artikel