Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berpendidikan

Berpendidikan 2020


Berpendidikan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semua nya, kembali lagi dengan saya si penulis artikel yang merupakan manusia biasa. Nah, dikesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah artikel kepada kalian, yang berjudul “

Berpendidikan

Kenapa seru ? Jawaban dari semua pertanyaan itu akan kalian temukan pada artikel ini. Jadi kalau kalian penasaran. Pastikan kalian baca artikel ini sampai habis ya guys.
Makna pendidikan lebih dari proses transfer ilmu pengetahuan dari guru ke murid. Dan proses pencaian makna pendidikan sesungguhnya ini harus dilakukan oleh semua elemen, termasuk melibatkan masyarakat.
pembahasan tentang manusia tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan. Akal dan pikiran serta kelebihan lainnya yang diberikan oleh Tuhan perlu dioptimalkan. Dengan apa? Yaitu dengan Pendidikan.
Memang benar setiap manusia memiliki akal dan pikiran, namun tidak semuanya menggunakannya dengan baik. Akal dan pikiran bisa saja disalahgunakan. Manusia bisa memilih untuk tidak menggunakan akal dan pikirannya, dan banyak manusia yang tidak menggunakan akal dan pikirannya secara optimal.

Aku berpikir bahwa pendidikan bukan hanya membahas tentang mencetak seorang manusia untuk siap terjun ke kehidupan sesungguhnya, bukan hanya berbicara tentang membekali ilmu dan pengetahuan, dan bukan hanya memenuhi kebutuhan industri dalam mencari pekerja yang handal namun makna dari pendidikan lebih dari itu. Aku memaknai tujuan pendidikan sebagai sarana membuat diri manusia menjadi seseorang yang mengetahui potensi yang ada di dalam dirinya, mengetahui identitas dirinya. Manusia yang berpendidikan ialah manusia yang merdeka dalam pikirannya. Manusia yang dapat mengembangkan akal dan pikirannya. Pikirannya tidak terbelenggu oleh kepentingan orang selain dirinya sendiri. Orang yang beperndidikan dapat menentukan kehidupannya atas kemauan dirinya sendiri, bukan karena orang lain.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa pendidikan, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pendidikan supaya kita bisa lebih memahami nya. Karena tak kenal maka tak sayang. Yuk langsung disimak saja.
Kata "pendidikan" mungkin hal yang sudah terdengar biasa pada dewasa ini.
Keberadaan sekolah yang banyak dan pesat perkembanganya membuat seseorang dapat menikmati pendidikan dengan mudah
Ada sekolah yang berstatus negeri ada pula yang swasta, kalau kita bicara tentang pendidikan terutama soal kualitasnya antara sekolah yang negeri atau yang swasta hampir tidak ada bedanya, bahkan tidak sedikit sekolah swasta yang mampu mengungguli sekolah negeri dalam berbagai keunggulan dan prestasi,tentu kalau berbicara sarana prasana (sarpras) maupun status tenaga pengajar antara sekolah negeri dan swasta akan jarang untuk sama antara keduanya.
Berbicara pendidikan seringkali menggambarkan prestige seseorang. Biasanya orang berpendidikan adalah orang yang sukses, meskipun pengusaha dengan serba-serbi latar belakang pendidikanya  jauh lebih sukses (dalam hal materi).
Dalam KBBI kata pendidikan berasal dari kata 'didik' dan mendapat imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
"Pengubahan sikap dan tata laku seseorang" seperti yang di gambarkan dalam KBBI itulah inti dari pendidikan. Pertanyaanya mengapa sikap? Mengapa tata laku? Mengapa bukan material seseorang, jika memang dengan pendidikan mampu membuat seseorang sukses?
Karena sikap dan tata laku seseorang lebih dihargai orang lain dari hanya sekedar gelar pendidikanya, benarlah bahwa "adab itu diatas ilmu", orang yang berpendidikan sekalipun jika tidak punya perubahan sikap dan tata laku yang baik akan tidak dipandang orang sekalipun tinggi pendidikanya dan sukses orangnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat tidak peduli setinggi apapun pendidikanya, orang yang bisa memanfaatkan pendidikanya dengan baik serta mampu menjaga sikap dan tata lakunya dengan baik dan menjadi lebih baiklah yang akan disenangi oleh masyarakat dan dianggap sebagai seorang yang berpendidikan dan "sukses".
Orang yang berpendidikan tentu tidak melulu menghubungkan arti kesuksesan dengan financi seseorang. Melalui pendidikan yang kita miliki, mungkin makna kesuksesan yang kita pahami selama ini standarnya terlalu tinggi, sementara di masyarakat orang yang sukses adalah  orang yang mampu berbuat baik untuk keluarga, tetangga maupun orang lain dalam cakupan yang lebih luas, tidak mengusik dan menganggu kehidupan orang lain, mampu memberikan manfaat, kesejukan, serta mampu mentransferkan energi positif  bagi sesama itu  adalah orang berpendidikan yang sebenarnya.
Menurut A.A. Milne, To the uneducated, an A is just three sticks. 
Bagi orang yang tidak berpendidikan, huruf A hanyalah sebuah tiga garis. Selamilah makna pendidikan yang sesungguhnya agar tau apa itu pendidikan yang sebenarnya.
Pendidikan diharapkan mampu membentuk kita menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan dan sesama, karena banyak orang yang berpendidikan tapi lupa bahwa ada hak orang lain yang tidak boleh diambil, ada hak orang lain yang Allah titipkan kepada kita dan itu harus kita keluarkan untuk mereka, ada perasaan dan keberagaman yang harus terus dipupuk dan dijaga. Tidak perlu menjadi pohon yang terlalu tinggi, tapi jadilah pohon yang rindang.
Saya beritahu kepada kalian semua apa itu pendidikan, kita mulai arti pendidikan dari Undang – Undang, setelah dari Undang – Undang setelah itu kita bahas menurut para ahli yang ada.
Pengertian pendidikan yaitu suatu proses pembelajaran pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang dilihat dari kebiasaan setiap orang, yang menjadi bahan warisan dari orang sebelumnya hingga sekarang.
Disini dijelaskan bahwa pengertian pendidikan sangat dibutuhkan dalam penunjang pengetahuan serta penelitian ataupun pelatihan.
Ada yang mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dengan cara yang sistematis dan dinamis. Hal ini sebagai tujuan mewujudkan pembelajaran serta meningkatkan potensi dari setiap peserta didik.
Arti pendidikan berasal dari bahasa inggris yaitu Education, dimana dari bahasa latinnya yaitu Eductum. Dengan artian kata “E”  yaitu sebuah proses perkembangan dari dalam keluar kemudian kata “Duco” dengan artian yang sedang berkembang.
Jadi Pendidikan adalah proses kemampuan serta keahlian diri yang terus berkembang terus menerus secara individual. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan akan terus selalu ada dan tidak akan pernah hilang, seperti yang dijelaskan dalam arti pendidikan.
Menurut kamus besar bahasa indonesia pengertian pendidikan adalah sebuah proses ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku seseorang atau kelompok dalam orang dalam meningkatkan pola pikir manusia melalui pengajaran dan pelatihan serta perbuatan yang mendidik.
Hal ini berkaitan dengan tujuan bahwa arti pendidikan bukan hanya sebagai proses ataupun sistem transfer knowledge saja akan tetapi sebagai proses pengubahan etika, norma ataupun akhlak dari setiap peserta didik.
Beberapa para ahli yang memiliki definisi tersendiri dari pengertian pendidikan. Dengan landasan serta pemikiran yang berkaitan dengan sisi pendidikan tertentu. Nah inilah beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, yang bisa dijadikan referensi pendukung dalam menunjang pengetahuan, yaitu :
  1. Ki Hajar Dewantara
Definisi pendidikan menurut ki hajar dewantara adalah proses penunjang kekuatan kodrat sebagai manusia yang memiliki akal, dalam menguasai pengetahuan pada peserta didik. Dengan tujuan manusia dapat meninggikan derajatnya melalui pendidikan yang setinggi-tingginya.
  1. Martinus J Marimba
Mengemukakan pengertian pendidikan sebagai sarana membantu atau menolong setiap orang agar dapat melaksanakan hidupnya dengan baik. Selain itu juga dapat menentukan tujuan hidup sesuai yang dibutuhkan dan menjadi pribadi yang mandiri. Salah satu upaya mendidik serta mambantu meningkatkan taraf berpikir menuju kedewasaan.
  1. G. Thompson
Pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh G. Thompson yaitu sebagai pengaruh kuat terjadinya perubahan pada setiap jati diri manusia. Kemudian yang menghasilkan pemikiran-pemikiran serta penelaran setiap manus yang berbeda. Dengan hal itulah pendidikan dapat berjalan dan ilmu pengetahuan dapat berkembang dan meluas.
  1. John Dewey
Pengertian pendidikan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan menurut Jhon Dewey yaitu suatu proses yang membersamai pengembangan, peningkatan serta pertumbuhan yang terus menerus. Tanpa harus adanya tujuan akhir belakang. Dimaknai dari hal ini yaitu memang pada hakikatnya dunia pendidikan tidak akan pernah habis dari dunia.
  1. Pada Undang-Undang Dasar yang tertera pada No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengemukakan bahwa, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya siswa dapat aktif mengembangkan pola pikir dirinya untuk memiliki kekuatan nilai religius, mengontrol diri, jati diri, etika, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Maksudnya adalah suatu kesadaran manusia dalam berusaha untuk mewujudkan sistematis pembelajaran yang aktif dan efisien. Kemudian sebagai wadah untuk mengembangkan bakat,menggali potensi diri, mengetahui jati diri serta membekali diri dalam hidup bermasyarakat.
Dan ada beberapa tujuan dari pendidikan itu sendiri ? Penasaran ? Yuk disimak dibawah sini.
Tujuan pendidikan dari beberapa sumber hukum, yaitu:
  1. Menurut Undang-Undang No 2. (1985 ) adalah untuk meningkatkan pola pikir dalam hidup berbangsa  dan membentuk masyarakat yang seutuhnya, yaitu meningkatkan ketakwaan, memiliki ilmu pengetahuan, memiliki jati diri yang tauladan, jati diri yang aktif, dan bertanggungjawab terhadap bangsa. 
  1. Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menerakan tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika serta norma, memiliki ilmu pengetahuan, sfektif dan efisien, dalam menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  1. Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang berjiwa Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Jadi, tujuan pendidikan pada dasarnya sebagai wadah ataupun sarana yang mengembangkan kepribadian serta potensi diri dalam meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan.
Setelah dari pengertian pendidikan serta dengan tujuannya, kita akan bahas juga mengenai fungsi dari pendidikan itu sendiri. Yuk disimak juga.
Fungsi pendidikan sangat berkaitan dengan pengertiannya, karena apabila bertentangan akan menjadi salah artian dalam menuntut ilmu. Secara umum fungsi dari pendidikan yaitu yang membentuk diri baik dari kemampuan, keahlian, etika dan akhlak yang menjadi lebih baik.
Kemudian menjadi sarana untuk membekali diri untuk menghadapi dunia bermasyarakat. Hal itu karena yang dibutuhkan oleh dunia masyarakat bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan yang luas akan tetapi adanya etika dan adab. Beberapa pengertian pendidikan berdasarkan fungsinya yang dikemukakan oleh para ahli ataupun pakar pendidikan.
  1. Horton dan Hunt. Menurut Horton dan Hunt, fungsi pendidikan adalah mempersiapkan manusia agar dapat mandiri dan mencari nafkah untuk dirinya sendiri, Mengembangkan pola pikir serta potensi diri dalam mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai yang dibutuhkan masyarakat, Membantu menghidupkan serta melestarikan kebudayaan dalam bermasyarakat, serta menanamkan keterampilan dan keahlian partisipasi dalam demokrasi.
  2. David Popenoe. Menurut David Popenoe tentang fungsi pendidikan adalah  sebagai bentuk trensfer cultur ataupun pemindahan kebudayaan dari generasi sebelumnya hingga sekarang, lebih aktif dan ikut serta dalam memilah manusia sebagai pemeran sosial, kemudian aktif dalam berkontribusi terhadap pembangunan taraf berpikir, serta menimbulkan nilai sosial yang tinggi dalam menguasai ilmu pengetahuan.
Jadi apabila kalian sudah menerjuni dunia pendidikan, walaupun kalian pertama – tama merasakan bahwa pendidikan itu membosankan, saya yakin lambat laun kalian akan menikmati pendidikan itu sendiri dengan cara kalian sendiri. Itu pasti ! Jadi tugas kalian carilah sesuatu cara agar pendidikan yang kalian jalani itu tidak membosankan sama sekali.
Semangat semua ! Saya yakin itu bisa !
Semangat ! 
Mohon maaf apabila ada kesalahpahaman atau kesalahan dalam penulisan kata, mohon dimaafkan. Karena saya adalah seorang manusia biasa, tolong dimaafkan.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Posting Komentar untuk "Berpendidikan"

Iklan Bawah Artikel